I. PENDAHULUAN
1.1. Landasan Teori
Siklus
hidrologi merupakan siklus air yang tidak pernah berhenti atau terus menerus
secara continue dari atsmosfer ke bumi dan kembali ke atsmosfer melalui kondensasi, presipitasi,
evaporasi dan transpirasi. Pemanasan air laut atau proses evavorasi oleh
radiasi matahari, merupakan kunci utama terjadinya siklus hidrologi karena
sebagian besar air yang jatuh ke permukaan tanah akan bermuara ke laut atau
samudra yang lebih luas di bandingkan daratan. Dan sisanya akan menyerap ke
dalam tanah yaitu proses infiltrasi.
Pada
perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas
atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai
tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu
dalam tiga cara yang berbeda yaitu :
·
Evaporasi / transpirasi
·
Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah
·
Air permukaan
Air diperlukan oleh tanaman untuk
mengangkut unsur-unsur hara dan zat-zat terlarut lain di dalam tanaman dan
untuk produksi gula pada proses fotosintesis, darimana tanaman memperoleh
energi untuk pertumbuhan dan menjadi dewasa. Sebagian besar air digunakan dalam
proses transpirasi. Apabila air hilang ke dalam atmosfer melalui transpirasi
melebihi dari air yang diserap tanaman dari tanah, maka air akan hilang dari
sel-sel tanaman sehingga sel tanaman kehilangan tegangan turgor dan akhirnya
tanaman menjadi layu.setiap gejala kelayuan pada tanaman dapat dijadikan
petunjuk bahwa pertumbuhan tanaman akan terhenti. Pertumbuhan akan tergantung
pada tegangan turgor yang memungkinkan sel-sel baru terbentuk.
1.2.
Tujuan Praktikum
·
Untuk
mengetahui siklus hidrologi
·
Untuk
mengetahui peranan siklus hidrologi bagi pertanian
II. METODOLOGI
2.1. Bahan dan Alat;
Bahan: Alat:
1.
Situs website
|
1.
Lap top
2.
Modem
|
2.2.
Prosedur Kerja
Dikarenakan
praktikum ini memakai sumber dari internet maka praktikan:
·
Menyiapkan alat dan bahan
·
Memilih website sebagai sumbernya
·
Memilih website dengan cermat agar tidak
terjadi kekeliruan dalam praktik
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Hasil
Gambar siklus hidrologi :
A. Siklus Pendek / Siklus Kecil
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Terjadi kondensasi dan pembentukan awan
3. Turun hujan di permukaan laut
B. Siklus Sedang
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Terjadi kondensasi
3. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat
4. Pembentukan awan
5. Turun hujan di permukaan daratan
6. Air mengalir di sungai menuju laut kembali
C. Siklus Panjang / Siklus Besar
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Uap air mengalami sublimasi
3. Pembentukan awan yang mengandung kristal es
4. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat
5. Pembentukan awan
6. Turun salju
7. Pembentukan gletser
8. Gletser mencair membentuk aliran sungai
9. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut
3.2.
Pembahasan
Dari hasil pengamatan diketahui bahwa pada proses siklus
hidrologi terjadi beberapa proses yaitu :
·
Evavorasi
Evavorasi
merupakan proses penguapan air di permukaan tanah,danau ataupun laut.
Kemudian menguap ke angkasa (atsmosfer) lalu menjadi awan .Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan
menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun dalm bentuk hujan, salju
dan es.
·
Inviltrasi
Infiltrasi / perkolasi kedalam tanah adalah air yang
jatuh dari langit (hujan) dan bergerak kedalam tanah melalui celah celah dan
pori pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat
aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah
permukaan tanah hingga air tersebut kembali ke sistem air permukaan (menuju
laut).
·
Evavotranspirasi
Evavotranspirasi merupakan proses perpaduan antara evavorasi
dan transpirasi.
Transfirasi adalah suatu proses ketika air
diuapkan ke uadara dari permukaan daun/tajuk vegetasi. Oleh karenanya,
faktor-faktor yang mengendalikan besar kecilnya transpirasi suatu vegetasi
adalah sama dengan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya evaporasi, yaitu
radiasi panas matahari, suhu, kecepatan angin, dan gradient tekanan
udara. Dalam hal ini, besarnya transpirasi, dalam batas tertentu, juga
dipengaruhi oleh karakteristik dan kerapatan vegetasi seperti struktur tajuk,
perilaku pori-poeri daun, dan lain-lain (Seyhan, 1990).
·
Kadar
air
Air mempunyai fungsi yang amat
penting dalam tanah. Antara lain pada proses pelapukan mineral dan bahan
organik tanah, yaitu reaksi yang mempersiapkan hara larut bagi pertumbuhan
tanaman. Selain itu, air juga berfungsi sebagai media gerak hara ke akar-akar
tanaman. Akan tetapi, jika air terlalu banyak tersedia, hara-hara dapat tercuci
dari daerah-daerah perakaran atau bila evaporasi tinggi, garam-garam terlarut
mungkin terangkat kelapisan tanah atas. Air yang berlebihan juga membatasi
pergerakan udara dalam tanah, merintangi akar tanaman memperoleh O2
sehingga dapat mengakibatkan tanaman mati.
Kekurangan
air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat penyerapan karbon
dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis.
IV. KESIMPULAN
Di dalam siklus hidrologi
terdapat unsur-unsur utama dalam siklus hidrologi :
·
Evaporasi
: penguapan dari badan air secara langsung.
·
Transpirasi:
penguapan air yang terkandung dalam tumbuhan.
·
Respirasi:
penguapan air dari tubuh hewan dan manusia.
·
Evapotranspirasi:
perpaduan evaporasi dan transpirasi.
·
Kondensasi:
proses perubahan wujud uap air menjadi titik-titik air sebagai hasil
pendinginan.
·
Presipitasi:
segala bentuk curahan atau hujan dari atmosfer ke bumi yang meliputi hujan air,
hujan es, hujan salju.
·
Infiltrasi:
air yang jatuh ke permukaan tanah dan meresap ke dalam tanah.
·
Perkolasi:
air yang meresap terus sampai ke kedalaman tertentu hingga mencapai air tanah
atau groundwater.
·
Run
off: air yang mengalir di atas permukaan tanah melalui parit, sungai, hingga
menuju ke laut.
Keutungan
siklus hidrologi pada pertanian yaitu tumbuhan dapat melangsungkan proses
kehidupannya, karena air sangat berperan penting dalam proses pertumbuhan
tanaman (potosintesis).
|
IV.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_air
http://organisasi.org/jenis-macam-siklus-hidrologi-siklus-air-pendek-sedang-panjang-di-bumi
|